Diskesau Menggelar Pelatihan Teknis Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) Bagi Tenaga Kefarmasian TNI AU

21
Mei 2024
Kategori : Berita Utama
Penulis : diskes au
Dilihat :984x

Dalam rangka meningkatkan kemampuan personel kefarmasian TNI AU, Diskesau menggelar pelatihan
teknis CPOB dengan tema Kualifikasi dan Kalibrasi alat ukur di Lafiau Roostyan Effendie. Proses kalibrasi
alat ukur merupakan suatu langkah wajib yang harus dilaksanakan industri farmasi dalam menjaga mutu
obat dan memenuhi regulasi yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Pelatihan teknis CPOB yang digelar merupakan program kerja dari Diskesau TA. 2024. Pelatihan ini dibuka oleh Kadiskesau Marsekal Pertama TNI dr. Swasono Rahayu, Sp. THT-KL., M.Kes., kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasubdisbinprofkes Kolonel Kes dr. Budhi Pranowo, Sp.A., M.Sc., Kalafiau Roostyan Effendie Kolonel Kes Drs. Benny Gusman, Apt., M.Si, Kepala Rumah Sakit dr. M. Salamun Kolonel Kes dr. Aplin Ismunanto, Sp.B, beserta staf Diskesau dan Lafiau Roostyan Effendie. Proses pelatihan teknis dilaksanakan secara penuh oleh PT. Puskalindo Medistri Scientama yakni suatu badan kalibrasi & training yang tersertifikasi SNI ISO/IEC 17025:2017.


Pada pelatihan teknis ini para peserta yang terdiri dari 20 orang tenaga kefarmasian TNI AU dibekali
kemampuan cara mengkalibrasi timbangan elektronik, termometer (alat pengukur suhu), hygrometer (alat pengukur kelembapan), serta alat pengukur perbedaan tekanan antar ruang. Pelatihan yang dilaksanakan pada 21 s.d. 22 Mei 2024 di Lt. 2 Gedung Serbaguna Lafiau Roostyan Effendie ini menitikberatkan pada kemampuan teknis para tenaga kefarmasian dalam melaksanakan proses kalibrasi alat ukur, sehingga diharapkan hasil pelatihan ini adalah para tenaga kefarmasian di lingkungan TNI AU memiliki kualifikasi serta mampu melaksanakan proses kalibrasi secara internal atau mandiri di satuan kerja (industri farmasi).


Proses kalibrasi yang dilakukan secara internal atau mandiri sudah tentu akan menghemat biaya suatu
industri farmasi dalam melaksanakan operasionalnya. Selain daripada itu yang tidak kalah pentingnya,
para peserta pelatihan teknis akan memiliki kualifikasi yang diakui oleh pihak regulasi yakni Badan
Pengawas Obat dan Makanan dalam melaksanakan kalibrasi. Bagi Lafiau Roostyan Effendie kegiatan ini
sangat bermanfaat dalam menghasilkan obat yang bermutu dan aman digunakan pada pelayanan dan
dukungan kesehatan bagi Prajurit TNI AU.


Di sela kegiatan pelatihan, Kadiskesau berkesempatan meninjau berbagai fasilitas di Lafiau Roostyan
Effendie antara lain renovasi Gedung Gudang Pusat Farmasi, Ruang Produksi PKRT, Ruang Laboratorium
Mikrobiologi, dan sarana penunjang lainnya. Dalam kunjungan tersebut Kadiskesau mengapresiasi
kesiapan Lafiau dalam melaksanakan tugas mendukung kesatuan TNI AU.